Bisnisku tidak termasuk dalam Skema Piramida

Hari ini di milis yg aku ikuti ada pencerahan baru ttg skema piramida dalam bisnis marketing. Cukup informatif, dan bisa menjadi new lesson utk kita yg masih buta dengan sistem bisnis marketing.

Jadi semakin tahu, dan musti hati-hati untuk memilih bisnis. Mungkin aku sempat hampir terjebak.. tapi ini aku masih terus menggali informasi.

Mudah-mudahan sih cukup membantu.

Skema Piramida: tidak seindah janjinya (Bagian Pertama)
posted by temen di milis

Bundas, Pandas...

Banyak banget sistem penjualan yang sekilas, mencontek sistem M*L-M. Padahal kalaupun dirunut2, sebenarnya ini hanya skema piramida, yang sangat merugikan down*line.

Pencarian aku mengenai skema piramida, pada awalnya, karena aku tertarik dengan sebuah jaringan penjualan pulsa di internet. nDilalah... pas aku telpon nomor yang disediakan di iklan koran tsb. Jawaban dari sang penggagas, sangat-sangat tidak menyenangkan.

Dea: "Jadi bagaimana kalau down*line saya tidak berkembang?"
Mr. X: "Yang penting ibu sudah memiliki 3kaki, perkara mereka tidak berkembang, itu urusan mereka. Bukan lagi urusan Ibu."
GLEK!!!!

Langsung, saat itu juga aku il-fil. Pencarian aku, akhirnya sampai pada APLI. Di web ini, aku mendapatkan banyak info mengenai sistem penjualan langsung dan skema piramida. Apa dan bagaimana-nya mereka, akan aku kirimkan untuk para Bundas dan Pandas (yang gak bisa browsing) yang sedang mencari-cari bisnis yang mudah, murah, dan aman:-)

Selamat membaca:-)

Dea Haryono
www.dbc-network.net

"Nothing can stop the man with the right mental attitude from achieving his goal; nothing on earth can help the man with the wrong mental attitude."
-- Thomas Jefferson

*Sistem Piramida perlu diwaspadai*

Di Indonesia saat ini telah berkembang Penjualan Langsung melalui sistim Piramida. Sistem piramida ini secara sepintas mirip Multi Level Marketing dan cukup banyak orang telah melibatkan diri sebagai anggota, lebih tepat disebut bahwa sistem ini berkedok Multi Level Marketing.

Sistem Piramida, yang menawarkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan besar dengan sedikit usaha, sebenarnya telah pula dijalankan di Taiwan, Amerika Serikat, Malaysia dan lain-lain negara, tetapi sehubungan dengan banyaknya pengaduan dari para anggotanya, kini di negara-negara tersebut sistem ini diawasi secara ketat oleh Pemerintah setempat karena dianggap merugikan dan meresahkan masyarakat luas. Diantara perusahaan-perusahaan tersebut banyak pula yang telah ditutup.

*Aturan Sistem Piramida*

- Biaya Pendaftaran keanggotaan berikut paket produk, sangat mahal
- Harga jual produk-produknya juga sangat tinggi, ada yang bisa mencapai lebih dari 10 kali lipat harga produk sejenis dipasaran.
- Sistem dilakukan menyerupai Multi Level Marketing, tetapi tidak sama. Misalnya masing-masing anggota dibatasi hanya boleh merekrut maksimum 2 orang. Dua orang tersebut, rekrut dua orang lain lagi dan seterusnya hingga terbentuk satu piramida juga cara-cara lain yang mirip cara ini, misalnya merekrut max. 3,4,5 anggota.
- Satu orang anggota boleh "membeli" lebih dari 1 keanggotaan (disebut kavling).
- Imbalan diberikan berdasarkan tersusunnya satu jaringan berbentuk piramida dengan jumlah orang dalam format tertentu; imbalan bukan berdasarkan presentasi atas volume penjualan dan tidak ada unsur harus memasarkan produk sampai kepada konsumen.
- Masa keanggotaan kadangkala berlangsung sangat singkat (hanya sampai dengan terbentuknya suatu format tertentu). Berbeda dengan perusahaan penjualan langsung, dimana anggota dapat aktif minimal 1 tahun atau bahkan seumur hidup.
- Program pemasaran (Marketing Plan) skema piramida sangat rumit dan susah dipelajari. Titik berat pada rekruting, bukan pada penjualan.

*Apa bedanya dengan bisnis penjualan langsung?*

Dalam dunia penjualan langsung, baik di Indonesia maupun di tingkat internasional, terdapat 3 sistem yang telah berjalan sangat lama, yaitu sistem konvensional atau Single Level Marketing (termasuk party plan), sistem Limited Level dan sistem Multi Level atau Multi Level Marketing.

- Semuanya sama-sama membuka peluang berpenghasilan bagi siapa saja yang mau berusaha berdasarkan kerjasama kemitraan.
- Landasan bisnisnya sama-sama terdiri dari 3 hal, yaitu merekrut, mendidik, dan memotivasi para mitra usaha yang lazim disebut Distributor atau Dealer.
- Semuanya sama-sama mengenakan biaya pendaftaran keanggotaan kepada para Distributor/Dealernya dengan nilai yang pantas sesuai dengan starter kit yang diperoleh.
- Semuanya sama-sama memiliki sejumlah produk (barang atau jasa) dengan harga yang masuk akal untuk dijual melalui para Distributor/Dealer sampai ke tangan konsumen. Berdasarkan volume penjualan yang dicapai, para Distributor/Dealer memperoleh imbalan berupa komisi beserta insentif dan berbagai hadiah yang menarik yang jumlah dan besarnya tidak terbatas.
- Semuanya sama-sama memberlakukan sistem dimana seorang anggota hanya mendapatkan satu keanggotaan dan tidak boleh lebih.
- Bagi Distributor/Dealer yang aktif bekerja peluang berpenghasilan sudah pasti ada.
- Program pemasaran (Marketing Plan) sederhana dan transparan.

terus ada yg kasih comment gini nih:

Ikut kasih comment ya,
Yang namanya sistem piramida atau sistem penjualan langsung atau multi level marketing itu hanyalah sebuah tools, alat, strategy, cara sebuah perusahaan agar produknya bisa laku atau banyak yang membeli. Jadi yang namanya jaringan dengan sistem apapun, yang kaya itu yang punya produk, bukannya downline, member atw kavling atw... Tidak ada satupun jaringan yang menjanjikan apabila kita menjadi member atw dowline "kita pasti akan kaya" tetapi yang mereka janjikan dengan semangat dan kerja cerdas kita akan menjadi kaya. Jadi intinya yang bisa membuat kaya itu ya diri kita sendiri, bukan jaringan, bukan upline, bukan bos tapi ya diri kita sendri.

Happy Work Smart,
eko.


Smart business juga ya.....